Nahdatul Ulama Miliki Pengaruh Signifikan dalam Pemerintahan Presiden Jokowi
Foto ilustrasi Presiden Joko Widodo bersaman Mahfud MD (tangkap layar dari channel youtube MD Universe)
Neracapos.com- Selama dua periode berturut-turut, Nahdatul Ulama (NU) telah menjadi organisasi massa (ormas) besar yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden.
Tak hanya sekedar dukungan, pendamping Presiden Jokowi selalu berasal dari tokoh berlatar belakang Nahdatul Ulama yang kuat, seperti Yusuf Kalla dan Ma’ruf Amin.
Kontribusi dan pengaruh Nahdatul Ulama yang begitu signifikan hingga mampu memenangkan Presiden Jokowi bukanlah hal yang cuma-cuma.
Jokowi memberikan banyak hal kepada NU, mulai dari jabatan strategis di pemerintahan hingga konsesi tambang batubara.
Beberapa tokoh yang terafiliasi dengan NU mendapat kepercayaan Jokowi untuk menduduki kursi menteri di periode pertama dan kedua pemerintahannya.
Pada periode pertama, beberapa nama dari kalangan Nahdatul Ulama atau di singkat NU yang menduduki kursi menteri di antaranya:
- Muhammad Nasir – Menristek Dikti (2014-2019), ipar dari ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
- Hanif Dhakiri – Menteri Ketenagakerjaan, politisi PKB yang aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
- Imam Nahrawi – Menpora, politisi PKB dan mantan ketua umum PMII Jawa Timur.
- Marwan Jafar – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, mantan ketua PMI Yogyakarta.
- Lukman Hakim Saifuddin – Menteri Agama, mantan wakil sekretaris Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU.
Dilangsir dari channel youtube MD Universe pada Selasa 30 Juli 2024. Pada periode kedua, Presiden Jokowi melanjutkan tradisi ini dengan menunjuk tokoh-tokoh NU lainnya seperti:
- Yaqut Cholil Qoumas – Menteri Agama, ketua umum GP Ansor.
- Zainut Tauhid Saadi – Wakil Menteri Agama, mantan ketua umum PP Ikatan Pemuda NU.
- Khofifah Indar Parawansa – Menteri Sosial, kini Gubernur Jawa Timur dan ketua umum PP Muslimat NU.
- Mahfud MD – Menkopolhukam, tokoh NU dan mantan ketua dewan kehormatan PP Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama.
- Abdul Halim Iskandar – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, politisi PKB dan cicit pendiri NU, K.H. Bisri Syansuri.
- Ida Fauziah – Menteri Ketenagakerjaan, politisi PKB dan ketua Fatayat NU.
Selain jabatan menteri, beberapa tokoh NU juga ditunjuk dalam posisi strategis lain. Said Aqil Siradj, ketua umum PBNU, ditunjuk sebagai komisaris utama PT KAI.