Berikut Bendungan Terbesar di Indonesia, Keajaiban Konstruksi dan Manfaatnya
foto ilustrasi waduk (tangkap layar dari channel youtube Rays Around)
Neracapos.com- Indonesia, dengan kekayaan alamnya, memiliki sekitar 500 bendungan yang tersebar di seluruh nusantara yang menyokong kehidupan masyarakat sekitarnya.
Bendungan atau dam merupakan konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air dalam volume besar, yang kemudian menjadi waduk atau danau dan berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di Indonedia.
Pembangunan bendungan di Indonesia sangat bermanfaat, terutama dalam mengalirkan air ke pembangkit listrik tenaga air, penyediaan air bersih, irigasi sawah, habitat bagi ikan dan hewan lainnya, pengendalian banjir, dan tempat rekreasi, yang tetunya sangat baik bagi kehidupan manusia.
Berikut adalah beberapa bendungan terbesar di Indonesia yang memiliki berbagai manfaat strategis, dalam mendukung kehidupan manusia:
Waduk Riam Kanan
foto ilustrasi waduk Riam Kanan (tangkap layar dari channel youtube Rays Around)
Waduk Riam Kanan diresmikan pada tahun 1973 dan menjadi salah satu waduk terbesar di Kalimantan Selatan, tepatnya di Ara Neo Banjar.
Waduk ini menampung air dari sungai-sungai yang berasal dari Pegunungan Meratus. Dibangun selama 10 tahun, waduk ini memiliki luas 9.730 hektar dengan menenggelamkan sejumlah desa.
Tujuan utama pembangunan waduk ini adalah untuk pembangkit listrik yang menerangi Banjarmasin dan sekitarnya. Keindahan waduk ini terletak pada perpaduan perairan biru dan hijau perbukitan di sekitarnya.
Waduk Wonorejo
Terletak di sebelah barat Kota Tulungagung, tepatnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, waduk ini memiliki tinggi 100 meter, panjang 545 meter, dan luas pengairan 7.540 hektar dengan debit air 15.000 m³/detik.
Waduk Wonorejo berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, pengendali banjir, irigasi, perikanan, olahraga, dan tempat rekreasi.
Keindahan alam di sekitar waduk ini, dengan hamparan air biru yang tenang dan pegunungan tropis yang sejuk, menarik banyak pengunjung. Selain itu, terdapat ruangan bawah tanah di waduk ini.
Waduk Gajah Mungkur
Waduk Gajah Mungkur terletak di selatan Wonogiri, Jawa Tengah, dan dibangun pada tahun 1970-an dengan membendung Sungai Bengawan Solo.
Waduk ini memiliki luas area sekitar 8.800 hektar dan mampu mengairi sawah seluas 23.600 hektar di tiga kabupaten: Sukoharjo, Klaten, dan Sragen. Pembangunannya memaksa relokasi warga sekitar ke wilayah Sitiung, Sumatera Barat. Sebagai penghormatan, dibuatlah patung Bedol Desa di pintu masuk area waduk ini.
Waduk Kedung Ombo
Dibangun dari tahun 1985 hingga 1989, Waduk Kedung Ombo menenggelamkan 37 desa di tujuh kecamatan di tiga kabupaten, yaitu Grobogan, Sragen, dan Boyolali di Jawa Tengah.
Waduk ini memiliki luas 6.576 hektar dan difungsikan untuk irigasi dan pembangkit listrik. Kini, waduk ini juga mulai dikembangkan sebagai sarana wisata yang menarik.
Waduk Karian
foto ilustrasi Waduk Karian (tangkap layar dari channel youtube Rays Around)
Berlokasi di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Waduk Karian akan menampung 314,7 juta m³ air dan mengenangi lahan seluas 1.740 hektar dengan luas keseluruhan 2.226 hektar.
Bendungan ini multifungsi: sebagai sumber air baku, irigasi, pembangkit tenaga listrik, dan pariwisata. Selain itu, waduk ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir yang membendung Sungai Ciberang.
Bendungan Batu Tegi
Terletak di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, sekitar 80 km dari Kota Bandar Lampung, Bendungan Batu Tegi memiliki luas 3.560 hektar dan diresmikan pada tahun 2004.
Fungsi utamanya adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air dan irigasi. Kini, bendungan ini juga menjadi objek wisata bagi penduduk Lampung dan sekitarnya karena dikelilingi pegunungan yang indah.
Waduk Jatigede
Proyek pembangunan Waduk Jatigede telah dirancang sejak 50 tahun lalu, namun baru dimulai kembali pada tahun 2008 dan diresmikan pada tahun 2015.
Waduk ini memiliki luas area 4.896 hektar dan tergenang air pada awal tahun 2016. Fungsi utama waduk ini adalah untuk irigasi dan pembangkit listrik tenaga air, serta budidaya perikanan, olahraga air, dan rekreasi.
Waduk Jatiluhur
foto ilustrasi Waduk Jatiluhur (tangkap layar dari channel youtube Rays Around)
Terletak di Kabupaten Purwakarta dan dibangun pada tahun 1957 dengan luas danau mencapai 8.300 hektar, Waduk Jatiluhur merupakan pionir waduk serba guna di Indonesia.
Selain untuk pembangkit listrik, irigasi, dan perikanan, waduk ini juga menjadi tempat wisata dengan fasilitas lengkap, seperti perahu sewaan, hotel, restoran, vila, dan pusat pelatihan bagi atlet nasional cabang dayung dan dragon boat.
Itulah beberapa bendungan terbesar di Indonesia yang dilangsir dari channel youtube Rays Around pada Kamis 1 Agustus 2024.
Tentunya bendungan tersebut memiliki manfaat luar biasa bagi masyarakat serta menawarkan keindahan alam yang mempesona.
Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita mengenai kekayaan alam Indonesia yang indah mempesona.