Ia juga menambahkan bahwa tahap selanjutnya akan dilanjutkan melalui APBD Perubahan untuk mencukupi total kebutuhan sebanyak 237 unit sesuai jumlah desa di Sergai.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sergai, Sri Rahmayani, S.Sos, M.Si, menambahkan bahwa kendaraan operasional ini juga menjadi sarana penting dalam mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah.

“Kami berharap para Kades dapat mendorong kesadaran masyarakat dalam membayar PBB serta memastikan bahwa SPPT PBB tersampaikan tepat waktu. Apalagi tahun 2025 akan ada program relaksasi berupa diskon 10% jika membayar sebelum Mei, 8% di Juni, dan 5% di Juli,” jelasnya.

Ia juga menginformasikan adanya kebijakan pembebasan PBB untuk lahan sawah maksimal 2.800 m² (7 rante) bagi satu NIK wajib pajak.

“Dengan dukungan kendaraan dinas ini, kami yakin kinerja Kades dalam pelayanan dan pencapaian PAD akan semakin meningkat,” tutup Sri Rahmayani.