NeracaPos.Com

Sumber Reprensi Terpecaya

DAERAH

Kepala Komunikasi Kepresidenan RI Apresiasi Program MBG di Sergai

Sergai, NeracaPos.com – Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kembali menjadi sorotan nasional dengan terpilih sebagai lokasi sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto di Sumatera Utara. Kehadiran Kepala Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi, di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Rabu 30 Juli 2025, menjadi bukti keberhasilan Pemkab Sergai dalam mendukung program strategis tersebut.

Sebelum menuju gedung SPPG Cempedak Lobang, rombongan kepresidenan lebih dahulu meninjau pelaksanaan MBG di SMAN 1 Sei Rampah. Dalam kesempatan itu, Bupati Sergai H. Darma Wijaya menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Hasan Nasbi yang memilih Sergai sebagai lokasi penting untuk sosialisasi program nasional.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala Komunikasi Kepresidenan RI Bapak Hasan Nasbi yang menjadikan Sergai Tanah Bertuah Negeri Beradat sebagai lokasi sosialisasi Program MBG Presiden,” ucap Bupati Darma Wijaya.

Menurutnya, komitmen Sergai dalam mendukung Program MBG bukan sekadar retorika. Pemkab Sergai secara aktif menggandeng mitra lokal untuk membangun dapur makan bergizi gratis. Saat ini, sudah ada 14 titik dapur MBG yang berdiri di Sergai, dengan 4 di antaranya beroperasi penuh. Capaian ini menempatkan Sergai sebagai daerah dengan jumlah dapur MBG terbanyak di Sumatera Utara.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi menekankan pentingnya pemahaman bersama terkait Program MBG. Ia menegaskan bahwa program kerja Presiden Prabowo Subianto, termasuk MBG, bukanlah program instan, melainkan sudah melalui proses kajian akademis yang panjang.

“Presiden Prabowo menjalankan program kerja yang sudah tertuang dalam naskah akademik belasan tahun lalu. Jadi ini bukan melukis di kertas kosong, melainkan hasil bacaan, renungan, dan perjalanan beliau melihat dunia,” jelas Hasan Nasbi.

Hasan menambahkan, Program MBG merupakan buah dari perenungan panjang serta bacaan mendalam tentang berbagai model pemenuhan gizi di dunia. Dampak positif program ini, katanya, akan terasa 10 hingga 20 tahun mendatang dan menjadi pondasi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.main-content, .entry-content, .post-content { display: block; } @media print { .site-header, .site-footer, .sidebar, .adsbygoogle, .widget-area, .navigation, .breadcrumbs, .related-posts, .comments-area, .pagination, /* Tambahan untuk menyembunyikan navigasi halaman */ .entry-title + .entry-title /* Jika ada judul ganda */ { display: none !important; } h1.entry-title { page-break-before: always; margin-top: 0; } body { font-size: 14pt; line-height: 1.6; } }