Mengenal Hovercraft Sebagai Kendaraan Amfibi Serbaguna Angkatan Laut Amerika

Kelebihan dan Kelemahan Hovercraft

Kelebihan utama hovercraft adalah kemampuannya digunakan di berbagai medan permukaan, seperti tanah, air, lumpur, rawa-rawa, dan salju.

foto ilustrasi Hovercraft (tangkap layar dari channel youtube Lycma Mil-Tech)

Hovercraft bisa mencapai darat dan mendaratkan pasukan serta kendaraan tempur di darat. Hovercraft pendarat amfibi mampu berjalan di pantai hingga kemiringan 40 derajat, sehingga bisa mendaratkan pasukan dan kendaraan hingga masuk jauh ke daratan.

Selain itu, hovercraft tidak mengalami gesekan besar dengan air karena mengambang, sehingga bisa mencapai kecepatan yang cukup tinggi.

Namun, hovercraft juga memiliki beberapa kelemahan. Biaya pengadaan dan operasionalnya relatif mahal. Hovercraft sangat boros bahan bakar dan memerlukan penggantian spare part secara berkala, terutama bagian skirt yang rawan sobek.

Suaranya sangat bising karena menggunakan penggerak berupa baling-baling besar yang ditempatkan di bagian atas.

Hovercraft juga mudah terdorong oleh angin dari samping, sehingga pengendaliannya sedikit lebih sulit. Hovercraft kurang mampu menghadapi ombak besar dan membutuhkan permukaan air yang tenang untuk beroperasi maksimal.

Penggunaan Hovercraft di Berbagai Negara

Militer beberapa negara menggunakan hovercraft sebagai kendaraan amfibi, seperti Amerika, Rusia, Cina, Inggris, Iran, dan beberapa negara lainnya.

Inggris menjadi negara pertama yang mengoperasikan hovercraft militer pada masa awal dengan hovercraft buatan Saunders-Roe yang memiliki kode SR.

Saat ini, Inggris menggunakan hovercraft Griffon Hoverwork GT 2400 TD yang juga digunakan oleh Swedia, Belgia, Kolombia, Pakistan, Estonia, Finlandia, dan Lithuania.

Amerika menggunakan LCAC (Landing Craft Air Cushion) yang memiliki kapasitas angkut hingga 68 ton. LCAC juga digunakan oleh Jepang.

Rusia memiliki hovercraft terbesar di dunia, Zubr-class, yang mampu memuat tiga tank tempur utama. Cina mengoperasikan beberapa hovercraft, seperti tipe 716, tipe 722, dan tipe 726. Iran mengoperasikan hovercraft buatan dalam negeri yang diberi nama Tondar.

Indonesia juga memiliki hovercraft, di antaranya hovercraft Lumba-Lumba buatan dalam negeri dan hovercraft buatan Griffon Hoverwork dari Inggris yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Darat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *