
Medan, NeracaPos.com – Universitas Al Washliyah Medan resmi mengaktifkan kembali Klinik Pratama Mumtaz sebagai pusat layanan kesehatan kampus.
Peresmian ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Al Washliyah Medan, Prof. Dr. Saiful Akyar Lubis, M.A., yang menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan berbasis edukasi dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin Klinik Pratama Mumtaz menjadi pusat layanan kesehatan yang berkualitas, ramah, dan mudah diakses. Klinik ini tidak hanya sebagai tempat pelayanan medis, tetapi juga menjadi laboratorium pengabdian masyarakat dan pusat edukasi kesehatan di kampus,” kata Prof. Saiful dalam keterangannya, Sabtu 9 Agustus 2025.
Acara peresmian itu sendiri di lakukan pada Rabu 6 Agustus 2025 yang lalu dan dihadiri oleh Sekretaris Badan Pengelola Harian (BPH) Universitas, Dr. H.M. Nasir, Lc., M.A., para kepala sekolah dan madrasah binaan, dekan fakultas, serta perwakilan mahasiswa. Kehadiran seluruh pemangku kepentingan tersebut dinilai mencerminkan dukungan penuh terhadap keberlanjutan pelayanan dan pengembangan unit kesehatan strategis di kampus.
Dr. Nasir menjelaskan, reaktivasi klinik ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan sinergi tri dharma perguruan tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kualitas hidup sivitas akademika.
“Klinik ini akan menjadi bagian integral dari ekosistem kampus yang sehat, peduli, dan inklusif. Harapannya, fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa, dosen, pegawai, dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Klinik Pratama Mumtaz menyediakan layanan kesehatan dasar, konsultasi medis, pemeriksaan umum, serta program promotif dan preventif. Selain itu, klinik juga akan menjalin kolaborasi dengan fakultas dan lembaga universitas untuk mengembangkan riset dan program edukasi kesehatan masyarakat.
Rektor menambahkan, keberadaan klinik ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam layanan kesehatan, tetapi juga membuka peluang pembelajaran praktis bagi mahasiswa di berbagai disiplin ilmu.
“Kami ingin keberadaan klinik ini menjadi bagian dari proses pembentukan lingkungan akademik yang sehat, produktif, dan berdaya guna,” katanya.
Langkah reaktivasi ini diharapkan menjadi model pengembangan layanan kesehatan kampus yang dapat direplikasi di perguruan tinggi lain, khususnya yang memiliki visi kuat terhadap pengabdian masyarakat.
Dengan hadirnya Klinik Pratama Mumtaz, Universitas Al Washliyah Medan mempertegas perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan komunitas.