
Yapto Suryo Sumarno, Sosok di Balik 43 Tahun Kepemimpinan Ormas Pemuda Pancasila
Karena hal itu, Yapto juga punya hubungan keluarga dengan Prabowo Subianto, yang merupakan menantu Soeharto.

Foto ilustrasi Yapto Suryo Sumarno (tangkap layar dari channel youtube MD Universe)
Pada masa Orde Baru, Pemuda Pancasila yang kebanyakan anggotanya adalah preman digunakan untuk melakukan intimidasi terhadap lawan dan pengkritik pemerintah.
Pemuda Pancasila, yang saat itu berada di bawah sayap Golkar, juga dimanfaatkan untuk membantu kampanye Golkar dalam tiap gelaran Pemilu.
Bahkan, Pemuda Pancasila juga dituding berada di balik penyerangan markas besar PDI Megawati pada 27 Juli 1996, atau yang lebih dikenal dengan peristiwa Kudatuli.
Eksistensi Pemuda Pancasila tetap utuh dan semakin berjaya. Mereka tidak tersentuh oleh operasi penembakan misterius atau Petrus yang kala itu menargetkan preman jalanan.
Namun, bersamaan dengan runtuhnya Orde Baru, Pemuda Pancasila juga mengalami perubahan. Dalam Musyawarah Besar ketujuh pada 2001, Pemuda Pancasila berubah menjadi organisasi yang lepas dari politik praktis.
Meski demikian, anggotanya tetap bebas terjun ke dunia politik, dan banyak tokoh serta kader Pemuda Pancasila yang masuk ke partai politik dan menjadi pejabat daerah maupun elit nasional.
Karir politik Yapto sendiri tidak terlalu bersinar. Ia pernah mendirikan Partai Patriot Pancasila pada 2001, yang hanya mendapat 0,9% suara di Pemilu 2004 dan 0,5% suara di Pemilu 2009.
Namun, Yapto masih memiliki relasi kuat dengan para elit pemerintahan, pengusaha, dan petinggi militer. Pada 2010, Yapto ditunjuk oleh Tutut Soeharto sebagai Direktur Utama TPI, yang saat itu sedang mengalami masalah perebutan saham antara Hary Tanoesoedibjo dan Tutut.
Di luar kehidupan organisasinya, Yapto memiliki hobi berburu dan bermain golf. Ketertarikannya pada golf sukses mengantarkannya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia periode 2023-2027.
Pada Pilpres 2024, Yapto masuk dalam jajaran tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat.
Anak-anak Yapto juga mengikuti jejak sang ayah. Yasha Suryo Sumarno pernah memimpin Sapma Pemuda Pancasila sejak 2011 hingga 2019 dan kini menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Pancasila Jakarta Selatan. Syahid Abiyoso Suryo Sumarno atau Abiapto memimpin ormas bernama 234 SC dan dikenal sebagai pengusaha di bidang musik dan jasa keamanan.
Pemuda Pancasila, meski sering dianggap sebagai organisasi preman, memiliki peran penting dalam sejarah politik Indonesia.
Anggotanya kerap terlibat dalam penguasaan wilayah dan lahan parkir. Bentrokan antara ormas, termasuk Pemuda Pancasila, sering terjadi, terutama terkait pengelolaan lahan parkir.